SERANG - Kelurahan Kagungan Kecamatan Kota Serang mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan daur ulang sampah plastik rumah tangga menjadi kerajinan tangan bersama FK-KIM (Forum Komunikasi-Kelompok Informasi Masyarakat) Kota Serang, Kamis (27/07/2020).

Kepala Kelurahan Kagungan, Sobirin menjelaskan kegiatan tersebut berangkat dari keresahan sampah yang berserakan di lingkungan masyarakat.

"Sampah plastik rumah tangga yang tidak terpakai bisa didaur ulang oleh masyarakat dan bisa menjadi nilai jual yang tinggi," jelasnya.

Sobari juga menegaskan kegiatan tersebut akan menjadi agenda rutin bulanan untuk merawat kreatifitas masyarakat di sekitar Kelurahan Kagungan. Bersamaan, Ketua FK-KIM Dudi Apriliadi mengatakan dalam bidang pengembangan E-Kraf (ekonomi kreatif) FK-KIM Kota Serang, yang sangat antusias melihat masyarakat untuk belajar mendaur ulah sampah plastik. 

"Kita sama-sama merubah pola berfikir masyarakat dengan membangkitkan rasa ketertarikan dalam segala hal termasuk bagaimana cara membuat kerajinan tangan dengan bahan dasar sampah plastik," kata Dudi, disela-sela memberikan praktik daur ulang plastik.

Dudi juga berharap kedepannya pemberdayaan masyarakat di setiap kelurahan di Kota Serang dapat melihat peluang daur ulang dari bahan sampah plastik.

"Harapan saya di setiap kelurahan dapat melakukan kegiatan ini, karena dapat mencerdaskan pola fikir masyarakat yang menganggap sampah tidak ada nilai ekonomisnya," harapnya.

Satu warga Kampung Baru, Ibu Mumu (49) yang mengikuti kegiatan daur ulang sampah plastik, menuturkan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelurahan Kagungan, karena dengan adanya pelatihan daur ulang sampah plastik masyarakat akan lebih selektif untuk memilah sampah.

"Senang sekali kegiatan pelatihan ini sangat memberi pengetahuan baru soal sampah, bagaimana cara membuatnya menjadi hiasan ruang tamu, seperti vas bunga dan bunga warnai warni dari plastik yg tidak terpakai," tuturnya.

Diketahui, dari pantauan dilokasi kegiatan daur ulang sampah anorganik (plastik) berlangsung menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seluruh masyarakat menggunakan masker dan tetap berjaga jarak.