KOTA SERANG,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, mengungkapkan bahwa kondisi keuangan daerah masih dalam keadaan terkendali meski terjadi defisit anggaran daripada tahun berjalan. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang masih tetap optimis untuk mencapai target pendapatan dan pembiayaan guna menutup kekurangan yang terjadi.
Nanang mengungkapkan pembahasan APBD masih berada pada tahap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) yang mencakup pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Ia menegaskan bahwa dinamika keuangan daerah masih bisa diatur menyesuaikan dengan perkembangan penerimaan hingga akhir tahun.
“Insyaallah masih bisa tercover walaupun defisit, kita punya pengalaman mengatasinya pada tahun ini saat perubahan anggaran,” ungkapnya.
Terkait Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), kata Nanang menyebutkan pembayaran akan tetap diupayakan meski sementara hanya dapat direalisasikan selama 11 bulan. Langkah pengurangan ini, lanjutnya dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan belanja pegawai dan belanja modal yang diarahkan untuk program prioritas Wali Kota Serang Budi Rustandi bersama Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia.
“Kalau nanti ada tambahan pendapatan dalam perubahan anggaran, tentu akan kita bayar penuh. Sekarang kita kurangi dulu karena harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan,” katanya
lebih lanjut, Nanang menilai kondisi fiskal Kota Serang masih dinamis dan akan terus dievaluasi hingga pembahasan APBD berikutnya.
"Jadi kita menekankan kebijakan keuangan agar tetap diarahkan pada keseimbangan antara pemenuhan hak pegawai dan realisasi program pembangunan,"ujarnya.
Categories
More News