SERANG - Tangis Mutmainah (52) pecah, karena tak bisa menahan tangis ketika menerima bantuan perlengkapan material serta paket sembako dari Pemkot Serang.

Mutmainah adalah warga Kampung Tinggar, yang tinggal bersama Suaminya dengan berprofesi sebagai petani yang juga sebagai buruh upah, sangat sulit baginya untuk bisa membangun rumah yang layak dalam keadaan rumah yang sudah tidak layak huni ini.

“Terima kasih banyak, sudah melihat langsung keluarga dan keadaan rumah saya yang mau roboh ini, dengan bantuan dari pemerintah langsung datang ke lokasi,” ujar Mutmainah yang tak kuasa menahan tangisnya ketika mendapatkan bantuan.

Bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat miskin melalui program Pembangunan Rumah yang juga dialokasikan di Pemkot Serang ternyata mampu menjawab harapan masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak. Disampaikanya bahwa sebelum mendapat bantuan program bedah rumah, Mutmainah memang merasa tidak nyaman.

Sebab selain atap banyak yang bocor, dinding yang terbuat dari papan, membuat keluarga takut adanya musibah yang di alaminya nanti.

"Bila malam datang, yang kami rasakan tidak saja dingin dan kecemasan akan roboh, tapi juga ancaman tertimpa berbagai jenis bahan-bahan yang akan rapuh," lanjutnya.

Penulis: Rini KIM Kota Serang