SERANG- Jelang Peringatan Hari ibu yang akan jatuh pada Senin, 22 Desember 2025 mendatang. Ketua TP-PKK Kota Serang bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang menggelar pemuatan keluarga untuk perempuan dan anak penyintas kekerasan, bertempat di Pokel garden, Kamis (27/11/2025).
Dalam sambutannya, Arfina Rustandi mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya kasus yang terjadi selama ini terhadap ibu dan anak.
Kasus perundungan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kekerasan verbal dan sampai pada kekerasan perempuan dan anak, persetubuhan dan lain sebagainya.
"Kasus ini tidak boleh terjadi lagi dan kita memiliki kewajiban yang sama-sama untuk bisa melindungi dan juga mengayomi," ucapnya
Ia juga memberikan ruang dan waktu bagi seluruh warga Kota Serang, khususnya ibu dan anak yang pernah mengalami kasus tersebut. Namun tidak berani untuk mengungkapkan dan/atau mempublikasikan (speak up) di hadapan orang lain.
"Ibu-ibu dan anak-anak yang tidak berani mengungkapkan kepada orang lain, bisa secara pribadi menceritakan kepada saya," ucapnya
Terkait maraknya kasus perundungan, Arfina menegaskan bahwa tidak membenarkan untuk siswa yang menjadi korban (perundungan) hanya menerima dan diam saja.
"Bagi siswa yang sering di mengalami bullying agar tidak diam akan tetapi melakukan upaya dengan memberikan informasi terhadap guru nya dan bila tidak berani bisa langsung pada orang tuanya," jelas Arfina
"Ini saya terapkan bagi putra/I saya ketiak mengalami perundungan harus segera menginformasikan kepada guru dan bila tidak berani kalau itu terus terulang baru saya informasikan kepada bapak/ibu gurunya," imbuhnya
Peru disampaikan, dalam sambutannya Ketua TP-PKK menyampaikan komitmen dan tanggung jawab selaku orang tua dan juga ibu Wali Kota Serang untuk terus memberikan pemuatan keluarga untuk perempuan dan anak penyintas kekerasan.
Penulis: Admin.
Categories
More News