SERANG - Setiap tanggal 21 Februari, Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sebagai konstelasi perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah akibat dari ironi sebuah peristiwa yang tidak boleh terulang.
Dua dekade setelah peristiwa runtuhnya TPA Leuwigajah yang menelan banyak korban, tidak hanya berimplikasi pada perubahan arah perhatian dan fokus kepada pengelolaan sampah terintegrasi, namun juga terhadap dampak yang lebih besar terjadi terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global yaitu perubahan iklim.
Dalam kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, tema HPSN kali ini adalah Kolaborasi untuk Indonesia Bersih, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bapak Farah Richi, S.STP, M.Si menyampaikan secara langsung di Alun-Alun Barat Kota Serang, bahwa hari ini merupakan sebuah gerakan kesadaran membuang sampah, memilah sampah dan mengelola sampah yang perlu terus dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi budaya bersih untuk kemajuan Kota Serang tercinta.
Hadir dalam kegiatan ini seluruh OPD seKota Serang, perwakilan Kecamatan dan Kelurahan seKota Serang, pengurus Bank sampah, Forum Bank Sampah dan TPS3R, komunitas persampahan, sekolah, unsur keagamaan, pengusaha serta dari TNI dan Polri.
Sebagai bagian dari upaya untuk menuju pengelolaan sampah yang terintegrasi, dibutuhkan kontribusi dan kerjasama yang komprehensif dari pemerintah, bersama dengan pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, yang berperan sebagai sumber penghasil sampah sekaligus merupakan pihak yang wajib berkontribusi terhadap implementasi solusi nyata dalam pengelolaan sampah.
Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dirasakan oleh masyarakat sebagai upaya masif dari hulu ke hilir dengan menitikberatkan pada pengelolaan sampah terpadu untuk mendukung tujuan minim sampah dan pengelolaan sampah secara mandiri.
Penulis : Ferry KIM Sumur Pecung.