SERANG - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini meresmikan pembangunan jalan sanitasi di Kp. Jaha Kel. Pageragung, Kec. Walantaka, Kota Serang, Minggu (07/02/2021).
Peresmian jalan sanitasi tersebut dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2021, yang dilakukan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dengan mengusung tema Bakti SMSI Untuk Negeri.
Dalam kunjungannya Risma menyampaikan pembangunan jalan tersebut jangan dimaknai sebagai jalan saja, tetapi ini adalah akses ekonomi dan budaya masyarakat, agar dapat mempermudah fasilitas warga.
Risma berpendapat dengan adanya jalan sanitasi ini diharapkan agar warga sekitar dapat mempermudah aktivitas sehari-hari, seperti berjualan, anak-anak berangkat sekolah dan sebagai penghubung antar desa sehingga masyarakat dapat bersosialisasi dengan nyaman.
Risma menjelaskan jika aktivitas warga sudah merasa nyaman hal tersebut akan meningkatkan produktivitas masyarakat sekitar.
"Jalan ini akan membangun budaya dan peradaban antar desa, dan ide antar masyarakat akan berkembang dengan sendirinya," jelas Risma saat diwawancarai awak media.
Risma bertutur seperti pada pertumbuhan di Kota Surabaya yang sebelumnya sempat ia Pimpin, yang dapat menjadi reverensi salah satu contoh kota maju di Indonesia.
"Perkembangan kota dapat maju dengan cepat, karena saya membangun jalan, jalan ini juga harus tetap dijaga oleh masyarakat, dan akan membuka akses perekonomian bersekala makro untuk masyarakat sekitar," tuturnya.
Meskipun sebagai Mensos RI , Risma mengakui banyak tantangan didalamnya, seperti masih banyak orang yg menduga bahwa di Kementrian Sosial RI, memiliki anggaran yang besar, padahal anggaran yang besar juga untuk disalurkan kepada masyarakat miskin, maka tidak bisa digunakan seenaknya.
Tantang yang kedua adalah sebagai menteri sosial Risma dituntut untuk membenahi sistem dan sistem yang harus dirubah, seperti pada agenda kunjungan di setiap Sabtu/Minggu karena kebutuhan yang mendasar.
Risma juga menjelaskan dari agenda tersebut tentunya ada beberapa kategori urgensi yang harus diperhatikannya.
Seperti program membantu masyarakat miskin, jika uang atau anggaran sudah dikeluarkan, maka kita wajib meyakini dan mampu bertanggungjawab kapan warga tersebut akan keluar dari kemiskinan.
"Itulah yang menjadi tantangan saya dan tanggungjawab tersebut, jadi karna itu saya harus berfikir, bukan hanya bagaimana kita membantu, tetapi bagaimana kita mempelajari jejaring," papar Risma saat diwawancarai awak media.
Penulis: Rini KIM Kota Serang.