SERANG - Pengurus Yayasan ASYIFA, Subang, Jawa Barat mengunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di Sepang yang dikelola oleh Penggiat Pecinta Lingkungan (PEPELING) di Kota Serang.
Selain berkunjung, beberapa perwakilan pengurus Yayasan ASYIFA yang hadir mengajak pengurus PEPELING untuk berdiskusi dan bertukar pikiran.
Koordinator Bidang Lingkungan, Yayasan ASYIFA, Ade Sunaryo menanyakan tentang bagaimana mencari solusi untuk penanganan mengelola sampah organik dan non organik bahkan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang berhasil di lakukan oleh PEPELING di Kota Serang.
"Bagaimana motede pengelolaan sampah yang dilakukan oleh PEPELING yang kami lihat disini dan sudah berkontribusi dalam membantu mengurangi sampah di lingkungan dan di Kota Serang juga dapat kami terapkan di daerah kami," katanya saat diskusi berlangsung, Senin (01/06/2021).
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua PEPELING yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi - Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Kota Serang menjelaskan, seperti meminimalisir untuk mengurangi bau pada sampah organik dengan menggunakan metode BIO Konversi BSF.
"Sebenarnya sampah organik itu mudah untuk di kelola, bahkan sampah non organik, ini solusinya ditempat TPS3R ini menggunakan Bio Konversi Lalat BSF," jelas Dudi dengan menggembirakan.
Dudi juga menambahkan Lalat BSF akan memakan dan menghilangkan bau yang dihasilkan dari sampah organik, kemudian sisa makanan tersebut dapat dijadikan sebagai pupuk kompos dan Larva Maggot BSF menjadi pakan ternak yang memiliki protein tinggi.
Diketahui setelah melakukan diskusi beberapa saat sembari menikmati kopi hitam, semua tamu yang hadir di TPS3R Sepang merasa senang dan mendapatkan inspirasi baru untuk diterapkan di daerahnya masing-masing.
Penulis : Rini KIM Kota Serang