Logo
images

Intoleransi Dapat Memicu Gerakan Radikalisme dan Terorisme

Sereng, Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai suku, ras dan budaya yang berbeda. Dari perbedaan tersebut melahirkan satu ideologi Pancasila yang memiliki semboyan walau berbeda-beda tetapi tetap satu, Selasa (25/05/2021).

Meskipun demikian, masih ada beberapa individu dan kelompok yang menginginkan idiologi di Indonesia bukan Pancasila.

Hal tersebut merupakan salah satu paham radikalisme dini yang akan berpotensi menuju gerakan terorisme. Hal itu disampaikan oleh Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten, Amas Tadjuddin usai memberikan sambutan pada kegiatan Koordinasi Cegah Bersama Gerakan Radikalisme dan Terorisme di salah satu Hotel di Kota Serang.

"Dimulai dari gerakan Intoleransi serba tidak setuju dengan apapun yang tidak sepaham dengan dirinya, kemudian naik kepada pemahaman radikal hendak menunjukkan sikap ketidak sukaan tersebut dengan berbagai cara," ujarnya saat ditemui dilokasi.  

Amas Tadjuddin juga menjelaskan cara-cara yang akan dilakukan oleh gerakan terorisme seperti mengedepankan tindakan kekerasan yang sampai berakhir pada kematian.

"Gerakan terorisme tersebut adalah seperti kekerasan pada bom bunuh diri juga melakukan upaya-upaya pembunuhan," jelasnya.

Ia juga menambahkan kelompok yang melakukan itu selalu membangun narasi keagamaan contohnya Al-Quran dan Hadits.

"Yang paling menyakitkan adalah melakukan itu semua dengan narasi-narasi keagamaan dan membangun semacam potongan dalil Al-Quran dan Hadist tetapi sesungguhnya itu tidak sesuai dengan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin," tambahnya.

Amas Tadjuddin juga berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya di Provinsi Banten agar tidak terpancing terhadap isu profokasi yang mengatasnamakan apapun. Indonesia tetap ideologi Pancasila dasar negara adalah UUD 1945.

"Kepada masyarakat dan generasi muda jangan sampai mempelajari agama dan keagamaan kepada kelompok dan orang yang salah, dan ideologi kita Pancasila tidak perlu ideologi seperti khilafah dan lain-lain," harapnya.

 

Penulis: Rini KIM Kota Serang.



Dipost Oleh Admin FK-KIM

FK KIM Kota Serang adalah forum resmi kelompok informasi Kota Serang yang berfungsi sebagai media silaturahmi dan informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Serang.