SERANG, Selasa (11/05/2021) - Pasca melaksanakan sidang isbat penetapan awal bulan 1 Syawal 1442 Hijriah yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas bersama perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), perwakilan Ormas (Oragnisasi Kemasyarakatan) Islam, dan negara sahabat.
Dalam sidang isbat tadi Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan selalu menggunakan dua metode yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Yakni metode hisab dengan cara perhitungan dan metode rukyatul hilal dengan melihat langsung keberadaan hilal.
Dua metode tersebut adalah metode yang saling melengkapi, lanjutya, setalah mendapatkan informasi hitungan hisab yang dilakukan di 34 Provinsi terdiri dari 88 titik telah di konfirmasi oleh Kemang.
"Dari 88 titik tersebut tidak ada yang melaporkan melihat hilal, oleh karena itu berdasarkan hisab posisi hilal minus dan secara rukyat hilal tidak terlihat," paparnya melalui siaran langsung telekonferensi.
Pihaknya juga berharap dengan menentukan sidang isbat tersebut seluruh umat islam di Indonesia dapat merayakan idul Fitri secara bersama-sama.
"Semoga ini menjadi simbol cermin kebersamaan umat Islam di Indonesia yang mudah-mudahan menjadi wujud dari kebersamaan kita sesama anak bangsa," harapnya.
Diketahui sidang isbat tersebut menetapkan bahwa keputusan Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 Hijriyah jatuh pada hari Kamis 13 Mei 2021 mendatang.
Penulis : Rini KIM Kota Serang.