Logo
images

PUB Kota Serang Bersama Menteri Pertanian Kunjungi Pusat Pengelolaan Sampah TPS3R Kota Serang

SERANG - Sampah merupakan suatu benda yang tidak ternilai atau tidak berharga yang ada di sekitar lingkungan masyarakat. Di Indonesia kita dapat melihat sampah di mana-mana khususnya di daerah perkotaan dan sekarang menjadi masalah besar lingkungan Indonesia. Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah social, ekonomi dan budaya. Dan hampir di semua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah, tak terkecuali di Kota Serang Provinsi Banten. Dalam rangka menjalankan program PUB Kota Serang Bidang Lingkungan Hidup tentang penanganan sampah, guna mewujudkan kepedulian terhadap masyarakat terutama penanganan sampah organik, non organik dan B3. Hari ini, Kamis 20 Mei 2021 Pengurus PUB Kota Serang bersama DR. Anton Apriantono, Menteri Pertanian (periode 2014-2021) mengunjungi TPS3R Kota Serang. TPS3R Sepang Kota Serang yang saat ini dikelola oleh PEPELING (Penggiat Pecinta Lingkungan). Kunjungan ini dalam rangka persiapan PUB Kota Serang dalam rangka membentuk Pusat Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Bio Conversi Maggot BSF (Black Soldier Fly). Dalam kunjungannya disampaikan bahwa, kegiatan ini harus ada sinergi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Pemerintah Kota Serang. "Kegiatan positif yang dilakukan oleh Pepeling harus bersinergi dengan Pemkot Serang, Saya akan coba bersilaturahmi dengan Pemkot Serang dan akan saya sampaikan agar bisa lebih bersinergi" tegas Waketum PUB Bidang Pertanian dan sekaligus Menteri Pertanian periode 2014-2019, DR. Anton Apriantono. Kedatangan PUB Kota Serang yang di gagas oleh Samsul Hidayat selaku Ketua PUB Kota Serang ini sebagai upaya edukasi dan inspirasi bagi para pengurus dan Anggota PUB Kota Serang. " Kunjungan PUB Kota Serang di TPS3R Sepang Kota Serang ini dalam rangka mengedukasi, menginspirasi dan sekaligus sebagai persiapan untuk Pembentukan Pusat Pengelolaan Sampah Organik yang akan dikelola oleh PUB Kota Serang". Demikian di sampaikan Samsul Hidayat di sela-sela kunjungannya. Masalah sampah menjadi tanggung jawab bersama, karena sampah akan jadi masalah jika tidak dikelola dengan benar dan baik. Namun, jika sampah dikelola dengan benar dan dengan sentuhan ilmu atau seni maka sampah akan menjadi sesuatu yang bermanfaat, bernilai guna dan bisa menjadi sumber penghasilan bagi pengelola dan masyarakat itu sendiri. Penangan sampah di TPS3R Kota Serang selama ini mengunakan penanganan sampah dengan metode Bio Conversi Maggot BSF. Dengan metode ini sampah organik tidak lagi menimbulkan efek bau yang tidak sedap bahkan dengan metode BSF akan menghasilkan beberapa produk yang sangat bermanfaat, bernilai guna dan bisa menjadi sumber penghasilan. "Penanganan sampah dengan metode Bio Conversi Maggot BSF ini selain menjadi solusi penanganan sampah juga akan menghasilkan beberapa produk diantaranya: maggot, kompos padat organik murni, dan pupuk organik cair. Maggot itu sendiri bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak baik unggas maupun ikan karena maggot kaya akan kandungan protein." Tegas Kang Dudi selaku Founder Pepeling Kota Serang. Penulis : Dudi Apriliadi KIM Syakira


Dipost Oleh Admin FK-KIM

FK KIM Kota Serang adalah forum resmi kelompok informasi Kota Serang yang berfungsi sebagai media silaturahmi dan informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Serang.