SERANG - Sejumlah guru honorer dan Pegawai Pemerinrah Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Serang mendapat surat edaran dari Kemendikbud terkait pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa melalui tes, ternyata informasi tersebut hoax.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Alpedi, M.Pd. Ia mengatakan bahwa surat tersebut hoax atau tidak benar.

Terlebih pengangkatan tersebut meminta sejumlah uang kepada para guru honorer dan PPPK.

"Itu surat edaran HOAX. Kami menghimbau kepada para guru Honorer Kota Serang bila ada yang meminta uang untuk administrasi atau memberkasan jangan di gubris," kata Alpedi saat dikonfirmasi.

Terpisah, Akhyandi pengurus FK-KIM Kota Serang bercerita informasi tersebut ia dapatkan dari sejumlah tenaga guru honorer yang mendapatkan surat edaran.

Para guru ditawari oleh salah satu oknum yang mengatas namakan BKN pusat. Adanya pengangkatan ini, katanya, bertujuan untuk mengisi kekosongan bagi tenaga pendidikan.

"Bilangnya mah (pengangkatan PNS-red) untuk ngisi yang kosong. Jadi sesuai domisili nya tetapi untuk mengisi kekosongan dimintai sejumlah uang untuk administrasinya," ujar Akhyadi.

Akhyadi juga menjelaskan, ia dibawah naungan FK- KIM Kota Serang turut mengkonfirmasi informasi ini kepada salah satu sekolah di Kota Serang. Informasi yang sangat menyenangkan hati dan perasaan ini ternyata hoax.

"Hati hati rekan rekan Honorer jika menerima berita agar selalu di pilah, pilih dan di kros cek kembali agar informasi nya benar. Agar tidak ada yang di rugikan dengan berita yang beredar di rekan rekan guru honorer, apa lagi guru Honorer sedang berdoa, berjuang, dan eporia dengan tes Guru Honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja / PPPK," Pungkasnya.

Penulis : Akhyadi KIM Taman Pipitan Editor : Admin.