SERANG - Kegiatan berkunjung dan berbagi ilmu tentang kepenulisan adalah hal yang sudah biasa dan sering dilakukan oleh Rahmat Heldy atau Rahel selaku Duta Baca Provinsi Banten sejak 2018, mulai dari Tangerang, Lebak, Cilegon dan daerah lainnya yang ada di Provinsi Banten dengan semangat disambangi, Rabu (01/10/2023).
Saat ini, diawal bulan November yakni tanggal 1 sampai 3. Rahel, sapaan akrabnya, sudah di kontrak untuk memberikan pelatihan kepenulisan untuk para siswa siswi di SMPN 23 Kota Serang yang juga menjadi program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari ini dibuka pada tanggal 1 di ruang perpustakaan SMPN 23 Kota Serang yang diikuti oleh 50 Peserta dari masing2 perwakilan kelas 7, 8 dan 9.
Selain itu, workshop menulis cerpen kali ini Duta Baca Provinsi Banten didampingi oleh KIM Jawara yang juga sebagai Duta Baca Kota Serang Lailatul Maulidiya Rahman yang baru saja dipilih pada bulan Oktober lalu, Kehadiran duta baca kota serang pada acara tersebut menjadi ajang perkenalan dan sosialisasi tentang keberadaan Duta Baca dan perpustakaan Kota Serang.
“Yang menjadi Latar belakang dari terlaksananya kegiatan ini karena adanya bantuan dana bos kinerja yang didapatkan sekolah yang kemudian penggunaannya dilakukan untuk meningkatkan literasi siswa dengan harapan siswa dapat lebih mencintai membaca, terlebih dengan maraknya penggunaan media sosial saat ini yang terasa semakin mengikis semangat membaca dan menulisa bagi siswa” Jelas Yayah juariah, M.pd Selaku kepala sekolah SMPN 23 Kota Serang.
Program Pelaithan Kepenulisan ini merupakan yang pertama kali diadakan di Sekolah SMPN 23 Kota Serang. Pertemuan hari pertama diisi dengan pemaparan materi sedangkan pertemuan kedua dan ketiga berisi tugas dan praktik menulis secara langsung.
“Pertemuan pertama ini cukup baik,rasanya semakin sulit jadi semakin tertantang untuk menyelesaikan tugas yakni membuat cerpen, apalagi di kurikulum 13 kelas 9 ada program kepenulisan cerpen tersendiri.
Jadi semakin selaras dengan kegiatan saat ini” tambah Yuyun Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Perpustakaan ini berjalan dengan baik terlihat dari antusias peserta yang menikmati pemaparan materi tentang kepenulisan yang disampaikan langsung oleh Kang Rahel yang pada akhir sesi menyampaikan “Jangan jadi siswa yang biasa-biasa saja, jika adik-adik ingin dikenal dan selalu berada dalam keabadian maka menulislah” tutupnya untuk Informasi.
Menurut Rahel, di Provinsi Banten saat ini hanya ada 61 sekolah yang mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) dari sekian banyaknya sekolah tingkat atas dan menengah yang ada di Provinsi Banten, maka harapannya kegiatan seperti ini mampu membawa SMPN 23 Kota Serang mengambil salah satu bagiannya.
Penuis: Lailiatul Kim Jawara.