SERANG - Menjelang Hari Peringatan Sampah Nasional (HPNS) 2023 yang akan datang pada tanggal 21 Februari, saung maggot Pak'de Lopang Gede Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) PPLG ikut berpartisipasi dalam memperingati HPSN tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh KIM PPLG di Saung mMggot Pak'de Lopang Gede terus membudidayakan sekaligus mengatasi timbunan sampah organik melalui biokonverensi Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam.
Diketahui, lalat BSF akan dengan cepat mengurangi volume dan berat sampah organik, dilansir dari distanpangan.baliprov.go.id, Selasa (14/02/2023).
Koloni larva memecah makanannya dan menciptakan panas serta meningkatkan penguapan kompos. BSFL dalam sistem kompos biasanya mengurangi volume kompos sekitar 50%.
Diperlukan sebanyak 10.000 larva (sekitar 1 kg) larva BSF dalam waktu 24 jam mampu mengurai sampah organik sebanyak 1 Kg. Selain itu, kandungan E. coli 0157: H7 dan Salmonella enterica berkurang secara signifikan yang diukur dalam kotoran ayam setelah larva BSF ditambahkan ke dalam kotoran tersebut.
Selain menghasilkan protein, larva lalat juga menghasilkan sumber daya berharga lain yang disebut frass . Frass larva lalat adalah residu butiran dan tidak berbau yang dapat digunakan sebagai pupuk organik secara langsung atau melalui konversi oleh cacing tanah.
Saung maggot Pak'de Lopang Gede Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) PPLG manfaatkan sampah organik untuk pakan ternak dan pertanian, sampah sebagai sumberdaya dengan sinergi lintas pemangku kepentingan.