SERANG - Melepas penat saraf setelah melakuman udiensi dengan pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Serang, Kamis si (05/04/2023).
Langkah kaki dituntun Bagus Setya Kurniawan, Pranata Ahli Humas, Diseminasi Informasi Komunikasi Publik, Diskominfo Kota Serang menuju salah satu kedai di sudut belakang kantor (Puspemkot) Pusat Pmerintahan Kota Serang.
Saat meniti tangga, tersebar aroma yang menyelusup ke lubang hidung, aroma harum kopi.
Bagi penikmat minuman hitam ini, kopi dianggap dapat memberikan dorongan aliran darah ditandai dengan meningkatnya detak jantung dan sedikit energi.
Itulah kopi, yang kian digemari masyarakat. Berlokasi di kedai belakang kantor Kawasan Pemerintah Kota Serang, sudah tujuh tahun Hendra menjajakan kopi dengan membawa nama kedainya Kopi Jenggo.
Bahkan Hendra memiliki slogan kedai kopinya dengan Kopinya Pemkot Serang. Penuturan Hendra tentang kopi, banyak bahan biji kopi yang berasal dari seluruh pelosok nusantara.
Ada kopi Gayo, kopi Takengon, kopi Bali, kopi Sulawesi dan Kopi Garut. Juga disajikan dalam tabung botol, kopi yang berasal dari Banten, kopi Gunung Karang yang ditanam di kawasan Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang.
Setiap kopi memiliki aroma dan cita rasa yang berbeda. “Mang Hendra, minta satu cangkir kopinya!” bibir ini sudah tak sabar ingin menyeruput kopi. Lebih nikmat lagi, jika dicampur dengan gula aren. Baik sekali untuk menetralisi rasa asam dari pahitnya kopi.
Penulis : Risna Fatwa Kania Kim BSB Libels
