SERANG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang mengadakan Rapat Koordinasi dan Advokasi Kota Serang menjadi Kota Sehat dengan tema dalam rangka percepatan stop buang air besar sembarangan bagi PKK, Pokdarwis, LPM, FKKS dan FKSS Tingkat Kota Serang, Senin (29/11/2021).

Tujuan acara ini untuk mengawasi masyarakat yang sampai saat ini masih membandel terkait buang air besar sembarangan di tempat sungai maupun sawah.

Acara ini bertempat di salah satu hotel yang berada di kota serang ini. Acara ini di buka oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kota serang yaitu bapak Muhammad Ridwan.

Ia menjelaskan bahwa Kota Serang masih bermasalah tentang kota sehat, masalahnya masih banyak karakter masyarakat belum mengenal tentang kota sehat itu apa, kadang juga masyarakat suka aneh, terutama tinggal di dekat sawah atau sungai, masih banyak masyarakat kota serang suka cuci baju selalu di sungai dan juga ada yang buang air besar dan buang air kecil sembarangan di sungai,

"Itu yang harus diperhatikan dengan serius oleh pemerintah daerah. itu bisa mengakibatkan sanitasi semakin memburuk. itulah tugas berat bagi kami. "Singkat Ridwan.

Lain halnya juga di sampaikan oleh Kepala bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Serang yaitu Ibu Haji Anah Rohanah mengatakan Kota Sehat merupakan suatu kondisi yang bersih, nyaman dan aman. Kita harus selalu menjaga kebersihan, karena kalau kita bersih di pandang kan merasa sangat enak.

"Tapi anehnya masyarakat kadang tidak peduli tentang lingkungan sekitar, mungkin bisa jadi adanya karakter masyarakat yang belum paham tentang kota sehat, saya akan melakukan sosialisasi terkait tentang kota sehat, baik tingkat RT/RW, Kelurahan, hingga Kecamatan. semoga ada perubahan bagi Kota Serang "Tandasnya.

Hal senada juga di rasakan oleh Koordinator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) Propinsi Banten yaitu Nurdiantoro mengatakan Kota Serang termasuk 5 besar Kota paling terjorok di Propinsi Banten, yaitu peringkat keempat, setelah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang, ini yang harus benar-benar di uji secara teliti bagaimana caranya Kota Serang jangan sampai Kota Jorok lagi.

"Karena kota serang merupakan ibukota propinsi Banten, kita merasa sangat malulah kondisi lingkungan tidak menjaga kebersihan dengan baik. saya sangat kecewa."Singkatnya.

Acara ini di mulai selama sehari di mulai dari jam 09.27 WIB sampai selesai.

Penulis : Adha KIM Banjar Agung.