Logo
images

Mengenal Tradisi Ngeropok Panjang Mulud di Kota Serang

SERANG - Siapa yang belum mengenal istilah Ngeropok pada Perayaan Panjang Mulud dalam Peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW? jika belum tahu yuk kita simak bersama-sama, Rabu (26/10/2022).

Di Provinsi Banten khususnya Kota Serang memiliki tradisi atau kebiasaan turun menurun saat memperingati hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW, dalam peringatan hari besar tersebut antusias masyarakat meningkat.

Peningkatan antusias masyarakat itu karena dibarengi dengan rangkaian acara kemeriahan panjang mulud, biasanya masyarakat ramai ramai membuat kreasi hiasan berupa bentuk seperti perahu dan rumah rumahan dalam ukuran besar.

Selanjutnya hiasan tersebut dipenuhi oleh berbagai macam makanan, kebutuhan pokok rumah tangga seperti sembako hingga aneka barang barang yang bermanfaat.

Setelah itu kemudian panjang mulud siap untuk pawai mengelilingi kampung, kota, kabupaten setempat, pawai ini akan diakhiri di titik kumpul yang memiliki halaman luas, seperti area lapangan luas atau masjid septempat.

Biasanya setelah pawai selesai masyarakat akan melanjutkan rangkaian acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dengan mendengarkan ceramah dari para kiyai atau ustad setempat.

Setelah acara ceramah selesai barulah ngeropok dimulai, masyarakat akan berkumpul dan amai ramai mengambil berbagai macam isi dari panjang mulud yang telah disiapkan sebelumnya.

 

Ngeropok merupakan istilah yang ada di tradisi Panjang Mulud di Serang Banten, yang artinya sekolompok atau individu orang yang datang dan mengikuti prosesi acara panjang mulud dengan harapan mendapatkan makanan atau barang barang.

 

Atau secara sederhana Ngerepok memiliki arti berebut makanan dan barang-barang yang ada dan telah di sajikan. Kekinian, ada juga metode ngeropok yang sudah menggunakan kupon.

Kupon tersebut sebelumnya telah disiapkan oleh panitia masjid, sehingga masyarakat dapat antri dan dijamin pembagian panjang mulud akan lebih merata.

Ngeropok secara sederhana juga dapat diibaratkan dengan istilah ngariung, ngariung adalah tradisi makan berasama atau kumpul bersama sama. Namun metode ngeropok dan ngariung memiliki konsep yang berbeda.

Bagaimana sudah cukup mengerti dengan istilah ngeropok pada panjang mulud dalam peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW?

 

Penulis: Rini A.M



Dipost Oleh Admin FK-KIM

FK KIM Kota Serang adalah forum resmi kelompok informasi Kota Serang yang berfungsi sebagai media silaturahmi dan informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Serang.