Aku masih di sini ...
Rebahkan hari pada seutas mimpi
Menguntai umpatan hati
Yang telah mati
Wahai jelaga atma
Bilakah selarik cahaya hadir?
Apakah cukup asa ini terpuruk
di ujung syair dan air mata
Tidakkah kau amati,
Bagaimana setetes embun
Hadir menemani fajar
lalu menghilang di rona sang Surya
Haruskah ...
Ku temui bongkahan hati
tatkala mentari di puncak ancala
lantas memandang bentala
dengan segala cita
Saat itu,
keindahan namamu
tiada lebih berharga
daripada matahari di ujung senja
Tanpa pelangi dan rinai manja
#Puisi_119
Serang, 20 Agustus 2021.
Karya : Khrisma AbuRayhan Hidayat KIM PPLG.