SERANG- Pemilihan Kang Nong Kota Serang 2021 sudah sampai tahap akhir yaitu Grand Final, proses pemilihan yang sudah berlangsung dari tanggal 5 Mei 2021 hingga puncak Grand Final pada Sabtu (26/6/2021) malam ini.

Wali Kota Serang Syafrudin turut hadir pada acara tersebut, didampingi oleh Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin dan Forkopimda Kota Serang.

Ketua Pelaksana yang juga sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Serang, Yoyo Wicahyono menyampaikan bahwa, pemilihan Kang Nong Kota Serang 2021 diharapkan mampu mencetak Kang Nong Kota Serang yang santun, cerdas, berdaya dan berbudaya sehingga dapat membantu program-program Pemerintah Kota Serang dalam memasarkan kebudayaan dan pariwisata di Kota Serang.

Yoyo Wicahyono juga menjelaskan bahwa, tujuan terselenggaranya pemilihan Kang Nong Kota Serang 2021 untuk mengembangkan minat dan bakat dari pemuda-pemudi Kota Serang dan turut serta mengedukasi masyarakat Kota Serang tentang kebudayaan dan pariwisata.

"Maksud dan tujuannya adalah untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi dari generasi muda Kota Serang serta turut serta mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Kota Serang," Ucapnya saat memberikan sambutan.

Selanjutnya, Wali Kota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa, para peserta diwajibkan bisa berbahasa Jawa Serang.
"Bisa bahasa Jawa Serang saya kira itu kewajiban, jadi untuk Kang Nong Kota Serang 2021 wajib bisa berbahasa Jawa Serang, yang nantinya akan saya akan tes langsung," Ucap Wali Kota Serang Syafrudin saat wawancara dengan awak media.

Diketahui sebanyak 115 peserta sudah mendaftarkan diri mengikuti pemilihan tersebut, dari tahap pendaftaran hingga puncak grand final, sebanyak 20 peserta atau 10 pasang yang berhasil mengikuti tahap akhir ini, hingga akhirnya hanya 10 peserta atau 5 pasang yang dinobatkan menjadi Kang Nong Kota Serang 2021.

Pelaksanaan grand final Kang Nong Kota Serang 2021 dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak hingga kapasitas aula hanya 30 persen.

Penulis: Rini KIM Kota Serang.