Logo
images

Antisipasi Tekanan dan Dampak Kenaikan Inflasi di Kota Serang

SERANG - Pemerintah kota (Pemkot) Serang terus berupaya untuk melakukan  yang terbaik dalam mengendalikan angka inflasi akibat dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa bulan lalu. 

Hal tersebut mempengaruhi kenaikan inflasi di Kota Serang, termasuk tarif angkutan dalam kota sebesar 24,78% dengan andil inflasi 0,2473.

Dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Walikota Serang Syafrudin menjelaskan jika kenaikan inflasi saat ini dari angkutan dalam kota untuk komoditi pokok seperti beras masih stabil. 

"Intinya bahan pokok kita stabil namun yang tadi sudah disebutkan memang ada kenaikan terutama angkutan dalam kota," jelasnya, Senin (28/11/2022).

Syafrudin juga menambahkan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang akan mempercepat proses akibat kenaikan harga angkutan dalam kota. 

"Angkutan dalam kota kita sudah susun draf nya dari Dishub mudah mudahan dalam waktu singkat ini bisa kami tandatangani," tambah Syafrudin.

Adapun langkah dan upaya yang telah dilakukan Pemkot Serang dalam antisipasi dan pengendalian inflasi yakni:

1. Memberikan bantuan sosial kepada Nelayan.

2. Bantuan sosial berupa bibit untuk para petani. 

3. Penciptaan lapangan kerja berupa padat karya kelompok tani, pelatihan wirausaha pencari kerja dan disabilitas.

4. Perlindungan sosial lainnya seperti Pemenuhan cadangan pangan daerah, oprasi pasar.

 

 

Penulis: Admin.



Dipost Oleh Admin FK-KIM

FK KIM Kota Serang adalah forum resmi kelompok informasi Kota Serang yang berfungsi sebagai media silaturahmi dan informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Serang.