SERANG - Pencegahan Stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif, Kamis (10/10/2024).

Secara global menunjukkan bahwa penyelenggaraan intervensi yang terpadu untuk menyasar kelompok prioritas di lokasi prioritas merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi, tumbuh kembang anak, dan pencegahan Stunting. Upaya percepatan pencegahan Stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen.

Konvergensi penyampaian layanan membutuhkan keterpaduan proses perencanaan, penganggaran, dan pemantauan program/kegiatan pemerintah secara lintas sektor untuk memastikan tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga tepat sasaran secara prioritas dan intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu.

Oleh karena itu, melalui pertemuan ini, Asisten Daerah 2 Kota Serang, Yudi Suryadi sebagai salah satu narasumber dalam percepatan dan penurunan Stunting.

Yudi menyampaikan, Tugas penting pada DP3AKB Kota Serang yang dimaksud pada program gizi, selanjutnya, dibutuhkan koordinasi lintas program dan lintas sektor untuk mendorong upaya penurunan angka Stunting di Kota Serang sesuai dengan perannya masing-masing.

"Diharapkan, dapat lebih optimal melakukan pendampingan dan pendekatan pada keluarga bagi perannya dalam melayani masyarakat," ungkapnya.

Tidak kalah pentingnya dalam peran upaya kesehatan berbasis masyarakat melalui upaya mengembangkan posyandu, dimana posyandu yang dulunya hanya melayani ibu, bayi dan balita kini bertransformasi menjadi posyandu keluarga untuk mewujudkan ketahanan keluarga dan kesejahteraan sosial.

Penulis: Admin.